Tak Tanggung-Tanggung delapan ratus tiga puluh orang siswi mengikuti gelaran turnamen sepak bola mini tujuh lawan tujuh ini. Para siswi berasal dari tujuh puluh enam SD dan MI di Solo dan sekitarnya.

Para siswi unjuk gigi dalam mengolah si kulit bundar. Mereka bertanding di dua kelompok usia, yaitu K-U 12 dan K-U 10.

Beberapa talenta pun terjaring dalam event ini. Salah satunya, Nabila Amira siswi SD Negeri Cemara Dua Solo, yang menjadi top skor sementara Milk Life Soccer Challenge.

“Kurang lebih latihan enam bulan. Ada passing, dribble, control, shooting, keeping; kurang lebih itu. Jadi, inspirasi dari teman. Sama kan, ada pertandingan di sekolah Milk Life, mau coba itu. Ternyata malah jadi top score”, ungkap Nabila.

Di seri keduanya ini, Program Director Teddy Tjahjono mengklaim semakin banyak sekolah yang melakukan persiapan untuk ajang ini. Tentu saja, pesertanya pun meningkat tajam, lebih dari seratus persen dibanding seri pertama tahun lalu.

“Karena pada saat seri satu itu kan pertama, jadi mereka belum siap. Sekolah-sekolah ini, adik-adik kita, belum siap, atau mungkin ada juga yang belum pernah sama sekali bermain sepak bola dan hanya khusus dilatih untuk persiapan event yang seri satu. Tetapi dengan adanya seri kedua, dan sekolah-sekolah, guru sekolah, guru olahraga, kepala sekolah, sudah makin paham bahwa ini adalah turnamen rutin, maka mereka mempersiapkan diri. Sehingga, dari adik-adik kita yang ikut di seri satu, kelihatan sekali peningkatan dari kemampuan skills-nya bermain sepak bola. Itu jauh banget”, Jelas Teddy.

Ajang ini diharapkan mampu membuka kran bagi talenta-talenta sepak bola putri Indonesia. Bahkan, diharapkan pembibitan dapat dilakukan sejak dini.

Rizki Budi Pratama, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *