Kulon Progo – Polri dipimpin oleh Kapolres Kulon Progo bersama jajaran aparat Polres Kulon Progo, padi yang ditanam 3 bulan yang lalu di tanah nonproduktif ini berhasil dipanen dengan hasil yang baik. Lahan seluas 9,6 hektare yang dulunya merupakan lahan tak terurus kini dipenuhi dengan warna padi yang menguning.

Menurut Kepala Polres Kulon Progo, AKBP Wilson Bugner F. Pasaribu, terdapat beberapa varietas padi unggulan yang ditanam di lahan tersebut, seperti Ciherang, Inpari, dan IR64. Bibit seberat 180 kilogram ditanam dan kini menghasilkan 6,72 ton per hektarenya. Harapannya, program ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan terus berlanjut ke depannya.

“Dari bibit 100 kg, estimasi proyeksi hasilnya adalah 6,72 ton per hektare. Sebagian sudah dipanen. Panen raya padi ini merupakan hasil dari program kedaulatan pangan yang digagas oleh Polri, sementara sebagian lagi belum dipanen. Saat ini, kegiatan kita adalah panen lanjutan dengan jenis padi Ciherang, IR64, dan Inpari,” jelas Wilson Bugner F. Pasaribu, Kapolres Kulon Progo.

Lurah Banaran, Haryanta, mengungkapkan rasa syukurnya setelah melihat lahan yang dulunya mangkrak bertahun-tahun kini menuai hasil yang memuaskan berkat program Polri yang menyasar wilayahnya. Pihaknya juga sudah mempersiapkan kelompok tani baru untuk menopang keberlanjutan program tersebut.

“Kami sudah membentuk kelompok tani yang baru. Karena luasannya cukup besar, harapannya dengan adanya kelompok tani yang baru nanti lahan ini akan lebih terpetakan, sehingga lebih mudah mengakses baik bantuan maupun program-program lain. Pengairannya juga akan lebih tertata nanti,” ujar Haryanta, Lurah Banaran.

Bagas, RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *