SLEMAN– Atlet muda taekwondo asal Kabupaten Sleman berhasil meraih medali dengan total 12 medali dalam ajang UNDIP Taekwondo Championship 2025 yang belum lama ini digelar di GOR Jatidiri, Semarang.
Sebanyak 12 atlet dari Dojang Revolution Academy yang berbasis di Kalurahan Maguwoharjo, Kapanewon Depok, Sleman tampil kompetitif dan berhasil membawa pulang 7 medali emas serta 5 medali perak. Para atlet tersebut berlaga pada dua kategori pertandingan yakni 7 atlet di nomor kyorugi dan 5 atlet di nomor poomsae.
Kejuaraan nasional yang diselenggarakan Universitas Diponegoro ini diikuti atlet-atlet dari berbagai daerah dengan menjunjung tinggi nilai fair play.
Keikutsertaan dalam kejuaraan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi tetapi juga sarana pembinaan prestasi penguatan karakter serta penanaman nilai sportivitas bagi para atlet muda. Selain itu kejuaraan ini menjadi momentum penting untuk menjaring bibit-bibit atlet potensial yang diharapkan mampu berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.
Asisten pelatih, Dhelfina Pramudya Wardhani, menyampaikan bahwa dalam event kejuaraan kali ini tim Revolusi dan Akademi DIY mengirimkan 12 atletnya.

Dhelfina Pramudya Wardhani, Asisten Pelatih (Source : Kabar Jogja RBTV)
“12 atlet tersebut berasal dari beberapa sekolah, seperti SMK Negeri 1 Depok, MAN 2 Sleman, MTS Negeri 11 Sleman, MTS 3 Sleman, SMP 2 Muhammadiyah, SD Negeri Ginawuhan, dan SMA Negeri 1 Depok,” ujar Dhelfina Pramudya Wardhani, Asisten Pelatih.
Salah satu atlet taekwondo juga ikut menyampaikan kebahagiaanya dalam mengikuti ajang taekwondo kali ini.

Jihan Mikaila, Atlet Taekwondo (Source : Kabar Jogja RBTV)
“Pesan dan kesan mengikuti kejuaraan UNDIP Taekwondo Championship 2025, bahagia, senang karena mendapatkan 2 mendali emas dari kejuaraan UNDIP Taekwondo Championship,” ujar Jihan Mikaila, Atlet Taekwondo.
Ajang pertandingan di akhir tahun ini juga dimanfaatkan para atlet sebagai sarana evaluasi dan pengukuran kesiapan dalam menghadapi kompetisi berikutnya. Sekaligus untuk meningkatkan kualitas prestasi mereka secara berkelanjutan.
Reporter: WIDI
Penyunting Artikel: USWATUN KH
