YOGYAKARTA-Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifatul Choirul Fauzi melakukan pengawasan di stasiun Tugu Yogyakarta. Tujuan kunjungan ini adalah untuk mengetahui apabila layanan dan fasilitas stasiun telah mendukung kenyamanan dan keamanan bagi perempuan serta anak-anak.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifatul Choirul Fauzi melakukan peninjauan langsung terhadap beberapa fasilitas di stasiun Tugu Yogyakarta sebagai bagian dari usaha untuk menjadikan stasiun ini lebih ramah untuk perempuan dan anak.

Arifatul Choirul Fauzi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Sumber Foto: Kabar Jogja RBTV)
“Ada beberapa hal yang menjadi perubahan yang sangat signifikan yang dilakukan oleh stasiun kereta api di Yogyakarta. Pertama secara utuh adalah ada fitur tempat-tempat duduk perempuan dan kedua adalah tempat bermain anak.” ujar Arifatun Choirul Fauzi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Namun, dia mencatat beberapa aspek yang masih perlu ditingkatkan. Antara lain penambahan permainan tradisional pada area bermain anak dan juga penyediaan pusat informasi serta saluran pengaduan bagi mereka yang menjadi korban dugaan pelecehan seksual di sekitar stasiun.
Sementara itu, PT KAI Daop 6 Yogyakarta menetapkan masa angkutan untuk libur natal dan tahun baru selama 18 hari. Pada masa ini, KAI menyediakan 25 rangkaian kereta api reguler untuk jarak jauh serta 10 rangkaian kereta tambahan untuk menampung ratusan ribu penumpang.

Feni Novida Saragih, Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta (Sumber Foto: Kabar Jogja RBTV)
“Apa yang menjadi masukan dari Bu Menteri sangatlah positif dan konsumtif kepada KAI Daop 6 karena selama ini KAI Daop 6 juga sangat konsorsium untuk menyediakan pelayanan yang ramah ibu dan anak, kita sudah menyiapkan ruang laktasi, area bermain, dan pos kesehatan” jelas Feni Novida Saragih, Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta.
Reporter: Agung RBTV
Penyunting artikel: LAILI
