Yogyakarta — Ruas Jalan Malioboro pada Senin pagi resmi ditutup untuk seluruh kendaraan bermotor dalam rangka uji coba full pedestrian. Penutupan ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat yang memadati kawasan wisata ikonik tersebut.

Selama uji coba berlangsung, pengunjung disuguhkan berbagai kegiatan hiburan, mulai dari peragaan busana, pembagian seribu gelas kopi gratis, hingga ribuan paket makanan yang langsung habis diserbu warga. Ragam aktivitas ini menunjukkan potensi Malioboro sebagai ruang publik multifungsi yang aman dan nyaman bagi masyarakat.

Selain hiburan, prosesi adat Jawa juga digelar di kawasan Titik Nol Kilometer sebagai pembuka acara Jogja Culture Vibes. Program ini menjadi bagian dari uji coba untuk melihat sejauh mana area pedestrian Malioboro dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kegiatan publik.

Uji coba full pedestrian digelar selama dua hari, Senin–Selasa, 1–2 Desember 2025, mulai pukul 08.00 hingga 24.00 WIB. Selama periode tersebut, seluruh kendaraan bermotor dilarang melintas, kecuali andong dan becak kayuh yang masih diperbolehkan beroperasi sebagai bagian dari transportasi tradisional kota.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, menyebut bahwa aturan ini bertujuan meningkatkan kenyamanan wisatawan sekaligus menata kawasan budaya Malioboro.

“Kami ingin melihat kesiapan Malioboro sebagai kawasan pedestrian yang dapat dimanfaatkan secara lebih optimal oleh masyarakat dan wisatawan,” ujar Yetti Martanti.

Pengunjung yang datang mengaku senang dengan kondisi Malioboro yang lebih ramah bagi pejalan kaki. Banyak warga memanfaatkan kesempatan ini sejak pagi untuk menikmati suasana tanpa bising kendaraan.

“Rasanya lebih nyaman dan aman untuk jalan-jalan. Semoga ini bisa diterapkan seterusnya,” ungkap Putri Damayanti, salah satu warga yang hadir.

“Kegiatan di sini lebih asyik dan tidak berdesakan dengan kendaraan. Jadi lebih leluasa,” tambah Madina Setya Namira, pengunjung lainnya.

Setelah uji coba selesai, Pemerintah Kota Yogyakarta akan melakukan evaluasi secara menyeluruh sebelum memutuskan kebijakan lanjutan mengenai penerapan Malioboro sebagai kawasan full pedestrian secara permanen.

Agung | RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *