Magelang, Jawa Tengah — Bank Jateng Borobudur Marathon (BJBM) 2025 semakin menegaskan posisinya sebagai ajang lari kelas dunia setelah resmi memperoleh predikat Elite Label dari World Athletics. Pengumuman tersebut disampaikan dalam konferensi pers yang digelar di Grand Artos Hotel Magelang, Sabtu kemarin, bertepatan dengan persiapan menyambut satu dekade penyelenggaraan event bergengsi ini.
Tahun ini, BJBM 2025 menghadirkan rute baru yang lebih luas, lebih fotogenik, serta dirancang untuk mendorong pertumbuhan titik ekonomi di wilayah Magelang. Selain itu, rute tersebut diproyeksikan semakin memperkuat potensi sport tourism, mengingat tingginya antusiasme peserta dari berbagai negara.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Soemarno, menegaskan bahwa BJBM bukan sekadar kompetisi olahraga, melainkan sebuah gerakan kolektif yang berdampak langsung pada ekonomi masyarakat serta memperkenalkan kekayaan budaya Jawa Tengah. Menurutnya, perpaduan antara olahraga, pariwisata, dan budaya menjadi kekuatan utama yang membuat BJBM terus berkembang setiap tahun.
Sementara itu, Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Haryo Damardono, menjelaskan bahwa tema penyelenggaraan tahun ini, “Stride to Glory”, dipilih sebagai momentum untuk merayakan perjalanan panjang menuju satu dekade Borobudur Marathon. Tema tersebut menggambarkan langkah berkelanjutan dalam membangun ekosistem olahraga yang inklusif dan berkualitas internasional.
Pada gelaran tahun ini, sebanyak 11.500 pelari dari 38 negara telah dipastikan berpartisipasi, menjadikan BJBM sebagai salah satu event lari terbesar dan paling diminati di Indonesia. Kehadiran pelari internasional juga memperkuat posisi Borobudur Marathon sebagai destinasi sport tourism yang kompetitif di kancah global.
Tim Kabar Jogja RBTV
