Kulon Progo – Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo terus berupaya menurunkan angka kemiskinan melalui program Sigro Mèntas, singkatan dari Sini Nggolet Potensi, Mentas Bareng. Program ini menyasar desa-desa dengan tingkat kemiskinan tinggi untuk menggali potensi budaya lokal agar memiliki nilai ekonomi dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Program Sigro Mèntas merupakan bentuk kolaborasi antara Dinas Kebudayaan dan Dinas Pariwisata Kulon Progo dalam upaya pelestarian sekaligus pemanfaatan budaya lokal. Didukung oleh Dana Keistimewaan (Danais), program ini tidak hanya berfokus pada pelindungan kesenian tradisional, tetapi juga memberdayakan masyarakat melalui pelatihan, pendampingan, serta pembinaan di bidang seni dan budaya.

Harapannya, desa-desa sasaran dapat menjadi desa yang mandiri dan memiliki daya saing, baik di bidang pariwisata maupun ekonomi kreatif.

Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Joko Mursito, menjelaskan bahwa setelah potensi kesenian suatu desa ditemukan, pemerintah daerah akan memfasilitasi kebutuhan pengembangannya, mulai dari seni tari, seni rupa, kuliner tradisional, hingga penguatan UMKM berbasis budaya.

“Setelah pembinaan dilakukan oleh Dinas Kebudayaan, tahap selanjutnya akan ditangani Dinas Pariwisata, terutama dalam hal promosi dan pemasaran,” ujar Joko Mursito.

Melalui sinergi antarlembaga tersebut, diharapkan budaya lokal tidak hanya lestari, tetapi juga mampu memberikan dampak nyata bagi peningkatan ekonomi dan penurunan angka kemiskinan di Kulon Progo.

Bagas – RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *