Solo – Suasana haru menyelimuti prosesi pemakaman Raja Keraton Surakarta, Sri Susuhunan Paku Buwono XIII. Setelah prosesi adat dilakukan di Keraton Surakarta, jenazah almarhum dikirab menuju Loji Gandrung, rumah dinas Wali Kota Surakarta, pada Rabu siang.
Bangunan bersejarah tersebut menjadi tempat pemindahan jenazah dari kereta menuju ambulans sebelum diberangkatkan ke makam raja-raja di Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sejumlah tokoh hadir untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum. Di antara mereka tampak Presiden Republik Indonesia ketujuh, Joko Widodo, dan Wali Kota Surakarta, Respati Ardi. Keduanya hadir tanpa banyak bicara, berdiri dengan tenang dalam suasana duka yang mendalam.

Prosesi pemindahan jenazah berlangsung singkat namun penuh khidmat. Para tokoh dan masyarakat yang hadir tampak menundukkan kepala sebagai tanda penghormatan kepada raja yang semasa hidupnya dikenal menjaga martabat serta tradisi Keraton Surakarta.
Wali Kota Surakarta, Respati Ardi, menyampaikan rasa syukur karena seluruh rangkaian prosesi berjalan dengan tertib dan lancar. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada warga yang turut memberikan penghormatan dengan penuh ketertiban dan rasa hormat.
“Alhamdulillah, seluruh prosesi berjalan dengan baik. Kami berterima kasih kepada masyarakat yang ikut menghormati almarhum dengan tertib dan khidmat,” ujar Respati Ardi.
Dari Loji Gandrung, jenazah Sri Susuhunan Paku Buwono XIII kemudian diberangkatkan menuju Kompleks Makam Raja-Raja Imogiri di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk dimakamkan sesuai tradisi kerajaan.
Kepergian Paku Buwono XIII meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar Keraton Surakarta dan masyarakat luas yang mengenang beliau sebagai sosok pemimpin yang menjaga nilai-nilai budaya Jawa dengan penuh keteguhan.
Rizki Budi Pratama | RBTV
