Setiap kampus punya “dosen killer” yang terkenal pelit nilai, tugas banyak, dan strict. Mata kuliah dosen ini jadi momok menakutkan. Tapi dengan strategi tepat, kamu bisa survive bahkan dapat nilai bagus.

Research dosen sebelum ambil kelas. Tanya senior tentang sistem penilaian, tipe tugas, dan ekspektasi dosen tersebut. Dengan tahu apa yang diharapkan, kamu bisa prepare lebih baik dari awal semester.

Never skip class. Dosen killer biasanya sangat strict soal kehadiran dan partisipasi. Datang tepat waktu, duduk di barisan depan atau tengah, dan aktif di kelas. Ini kasih impression positif bahwa kamu serius dengan mata kuliah mereka.

Kerjakan semua tugas dengan maksimal, sekecil apapun. Dosen killer notice students yang konsisten effort-nya. Jangan remehkan tugas kecil karena semua masuk penilaian. Quality over speed, tapi tetap submit on time.

Manfaatkan jam konsultasi. Datang ke ruang dosen untuk konsultasi tugas atau materi yang kurang jelas. Ini bukan cari muka, tapi showing initiative dan kesungguhan belajar. Dosen appreciate students yang proaktif.

Bentuk study group dengan teman sekelas. Menghadapi dosen killer sendirian itu overwhelming. Dengan study group, kalian bisa saling membantu memahami materi, diskusi tugas, dan support moral satu sama lain.

Manage ekspektasi. Kalau biasanya kamu dapat A, di kelas dosen killer dapat B+ sudah luar biasa. Jangan terlalu keras ke diri sendiri. Yang penting kamu belajar maksimal dan gain knowledge, bukan cuma chase nilai perfect.

Sirfah Aulia Ardita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *