Kulon Progo – Dalam upaya meningkatkan budaya literasi masyarakat, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kabupaten Kulon Progo menggelar Festival Literasi Menoreh sebagai puncak rangkaian kegiatan literasi yang telah berlangsung sejak Februari lalu.
Festival ini akan berlangsung hingga akhir pekan mendatang dan menghadirkan beragam kegiatan menarik, mulai dari bedah buku, bazar UMKM, jalan sehat, hingga lomba dan kegiatan edukatif lainnya.
Sebelum acara puncak, Disperpusip Kulon Progo telah melaksanakan berbagai kegiatan pendukung seperti lomba literasi, pelatihan menulis, serta pemberdayaan masyarakat berbasis literasi yang melibatkan berbagai pihak, termasuk sekolah dan komunitas baca di wilayah Kulon Progo.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kulon Progo, Duana Heru Supriyanta, menyampaikan bahwa Festival Literasi Menoreh akan dijadikan agenda tahunan pemerintah daerah sebagai bentuk komitmen dalam menumbuhkan minat baca dan budaya literasi di tengah masyarakat.
“Kami ingin kegiatan seperti ini menjadi gerakan bersama untuk memperkuat budaya baca di Kulon Progo. Literasi bukan hanya tentang membaca buku, tetapi juga tentang membangun pola pikir kritis dan kreatif masyarakat,” ujar Duana Heru Supriyanta.
Sementara itu, perwakilan dari Perpustakaan Nasional, Nur Hadi Saputra, mengapresiasi pelaksanaan festival ini. Ia menilai seluruh rangkaian kegiatan menuju puncak Festival Literasi Menoreh berjalan lancar dan berhasil mendorong keterlibatan masyarakat luas, bahkan mengirimkan perwakilan Kulon Progo untuk lomba literasi tingkat nasional di DIY.
“Kegiatan ini sangat positif karena membangun kesadaran pentingnya literasi sejak dini, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat umum,” tutur Nur Hadi Saputra.
Melalui Festival Literasi Menoreh, diharapkan minat baca dan kesadaran literasi masyarakat Kulon Progo terus meningkat, serta mampu melahirkan generasi yang gemar membaca, berpikir kritis, dan adaptif terhadap perkembangan informasi.
Bagas | RBTV
