Yogyakarta – Pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Yogyakarta berinisiatif mengolah sampah menjadi produk bernilai ekonomis. Langkah ini tidak hanya membantu mengurangi volume sampah, tetapi juga menghasilkan barang yang bermanfaat seperti sabun, pupuk cair, hingga kerajinan wayang.
Upaya pengelolaan sampah secara mandiri ini telah dilakukan MAN 2 Yogyakarta sejak tahun 2018 melalui program Bank Sampah Apel Mandala. Inisiatif tersebut menjadi bagian dari solusi dalam menekan volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Meskipun sempat mengalami pasang surut, program ini kini kembali diaktifkan, seiring dengan ditetapkannya status darurat sampah di Kota Yogyakarta. Sampah yang terkumpul melalui bank sampah kemudian diolah menjadi berbagai produk bernilai jual.
Pengelolaan ini tidak hanya bersumber dari lingkungan sekolah, tetapi juga melibatkan partisipasi warga sekitar. Produk hasil olahan sampah umumnya dipasarkan melalui berbagai pameran dan kegiatan masyarakat.
Salah satu proses yang dilakukan adalah pembuatan sabun dari minyak jelantah. Prosesnya dimulai dengan mencampurkan minyak jelantah bersama aquades dan soda api. Adonan kemudian diaduk hingga mengental, lalu ditambahkan pewarna dan pewangi sebelum dituangkan ke dalam cetakan.
Kepala MAN 2 Yogyakarta, Hartiningsih, menyatakan bahwa inisiatif ini memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi beban sampah kota yang terus meningkat. Ia menegaskan, gerakan zero waste di sekolahnya telah diterapkan bahkan sebelum isu darurat sampah mencuat ke publik.
“Berbagai langkah pengelolaan yang kami lakukan menjadikan MAN 2 Yogyakarta sebagai salah satu role model bagi sekolah lain untuk menerapkan sistem serupa,” ujar Hartiningsih.
“Dengan dukungan dan sinergi antara siswa, guru, serta masyarakat, bank sampah di MAN 2 Yogyakarta diyakini mampu menjadi solusi nyata dalam menghadapi darurat sampah di Kota Yogyakarta.”
Salah satu siswa MAN 2 Yogyakarta, Nafa Umairah, juga menyampaikan kebanggaannya bisa terlibat dalam program ini.
“Kami belajar banyak tentang pentingnya menjaga lingkungan dan bagaimana mengelola sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Ini pengalaman yang sangat berharga,” ujarnya.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, para siswa MAN 2 Yogyakarta menunjukkan bahwa perubahan besar dapat dimulai dari langkah-langkah kecil di lingkungan sekolah.
Reporter: Agung / RBTV