Kulon Progo – Petani kacang hijau di Kulon Progo mengalami kerugian besar setelah tanaman mereka gagal panen akibat serangan hama dan faktor cuaca. Tanaman berusia dua bulan di lahan pertanian Dusun Demen, Kalurahan Wijimulyo, Kapanewon Nanggulan, rusak parah dan tidak dapat dipanen.

Musim tanam palawija tahun ini berlangsung lebih lambat dari biasanya. Akibatnya, sekitar dua hektare lebih lahan kacang hijau mengalami kerusakan. Serangan hama lembing terjadi secara masif setelah hujan deras melanda wilayah tersebut. Hama yang muncul dalam jumlah besar menyebabkan sebagian besar tanaman rusak.

Salah satu petani, Jemikin, mengungkapkan keterlambatan masa tanam membuat pertumbuhan kacang hijau tidak maksimal. Dari lahan seluas 500 meter persegi yang dikelolanya, ia hanya mampu memanen sekitar 4 kilogram kacang hijau. Padahal, dalam kondisi normal lahan tersebut bisa menghasilkan sedikitnya 50 kilogram kacang hijau kering siap jual.

“Biasanya lahan ini bisa menghasilkan banyak, tapi karena serangan hama dan cuaca yang tidak menentu, hasil panen sangat menurun,” kata Jemikin.

Petani lain, Sukarman, juga mengaku mengalami hal serupa.

“Kami sudah mencoba mengendalikan hama dengan cara tradisional, tapi jumlahnya terlalu banyak. Biaya pestisida juga mahal, jadi kami akhirnya pasrah,” ujarnya.

Dinas Pertanian Kulon Progo menyarankan petani melakukan penyesuaian pola tanam agar lebih adaptif terhadap perubahan iklim.

“Kami akan memberikan pendampingan teknis, termasuk penggunaan varietas yang lebih tahan hama, agar petani tidak kembali mengalami kerugian besar,” ujar Sutaryo, penyuluh pertanian setempat.

Meski begitu, banyak petani tetap berharap musim tanam palawija berikutnya dapat berjalan normal, sehingga mereka bisa kembali memperoleh hasil panen yang layak untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

BAGAS RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *