Kulon Progo – Cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir berdampak serius terhadap sektor peternakan, khususnya ayam. Perubahan suhu yang drastis menyebabkan daya tahan tubuh unggas menurun, nafsu makan berkurang, serta meningkatkan risiko penyakit, yang dalam banyak kasus berujung pada kematian.

Salah satu peternak ayam asal Jatirejo, Kapanewon Lendah, Kulon Progo, Eli Putro Jayanto, mengungkapkan bahwa puluhan ayam petelur jenis Elba dan White Leghorn yang ia budidayakan turut terdampak.

“Dalam sebulan terakhir, sekitar 50 persen ayam mengalami penurunan nafsu makan dan terserang penyakit seperti pilek. Gejalanya terlihat dari cairan yang keluar dari hidung ayam,” ujar Eli.

Kondisi tersebut meningkatkan angka kematian hingga 10 persen dari total populasi ayam di peternakannya. Meskipun belum menimbulkan gagal panen, Eli mengaku mengalami penurunan keuntungan akibat meningkatnya biaya perawatan dan pengobatan.

Untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut, berbagai langkah telah dilakukan, mulai dari menjaga kebersihan kandang, pemberian vitamin dan vaksin secara rutin, hingga penanganan khusus bagi ayam yang sakit.

Ayam yang terjangkit penyakit dipisahkan dari populasi utama agar tidak menular ke ayam lain. Mereka kemudian dirawat secara intensif menggunakan obat-obatan antibiotik maupun ramuan alternatif tradisional.

Dengan kondisi cuaca yang belum stabil, peternak berharap adanya dukungan dan perhatian dari pemerintah maupun instansi terkait untuk membantu sektor peternakan bertahan menghadapi tantangan ini.

Bagas / RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *