Bantul – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul terus mendorong masyarakat untuk mengelola sampah rumah tangga secara mandiri berbasis perumahan. Langkah ini diambil sebagai solusi untuk menyelesaikan permasalahan sampah langsung dari lingkungan masyarakat, tanpa sepenuhnya bergantung pada fasilitas pengelolaan sampah skala besar seperti Instalasi Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (ITF).

Saat ini, sejumlah ITF di wilayah Bantul seperti ITF Bawuran, Modalan, dan Dingkikan telah bekerja maksimal dalam mengolah sampah dari berbagai kapanewon. Namun, dengan meningkatnya volume sampah setiap harinya, peran aktif masyarakat menjadi sangat penting untuk mengurangi beban pengelolaan sampah.

Pemkab Bantul mengapresiasi semakin banyaknya kelompok masyarakat yang peduli terhadap persoalan sampah. Meski belum sepenuhnya mandiri, partisipasi masyarakat dinilai telah membantu mengurangi timbulan sampah rumah tangga secara signifikan.

Sebagai langkah konkret, Pemkab Bantul mendorong setiap rumah tangga untuk membuat lubang LOSIDA (Limbah Sisa Dapur) di halaman masing-masing. Lubang ini berfungsi untuk mengolah sampah organik dari sisa dapur secara langsung di rumah, sehingga tidak perlu dibuang ke tempat pembuangan sampah umum.

Jika diperlukan, pemerintah daerah akan menerbitkan keputusan bupati agar dana per padukuhan dapat diprioritaskan untuk mendukung program LOSIDA, khususnya bagi warga kurang mampu.

Selain tiga ITF yang telah beroperasi secara optimal, saat ini telah berdiri belasan TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) di setiap kalurahan. Keberadaan TPS3R menjadi bagian dari upaya kolektif dalam mengurangi timbunan sampah di Kabupaten Bantul.

“Pengelolaan sampah bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab kita bersama. Dengan pengelolaan berbasis rumah tangga dan dukungan program seperti LOSIDA, kita bisa menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat,” ujar Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih.

DELLY – RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *