Solo – Wali Kota Surakarta, Respati Ardi, mengakui bahwa belum semua pengelola Koperasi Merah Putih (KMP) di Kota Solo dapat bekerja secara maksimal. Meski demikian, ia menargetkan pada tahun 2025 setidaknya terdapat 15 KMP yang sudah tergolong maju dan mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Respati usai meresmikan Koperasi Merah Putih (KMP) Kelurahan Manahan, Kota Solo. Menurutnya, pengelolaan koperasi masih membutuhkan pendampingan dan pelatihan, terutama dalam aspek manajemen bisnis, agar koperasi tidak sekadar berdiri secara formalitas, tetapi benar-benar mampu memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat.

Respati menambahkan, saat ini sudah ada 54 KMP di seluruh kelurahan di Kota Solo. Namun, target realistis tahun ini hanya 15 KMP yang dapat berjalan baik dan memiliki pemasukan sesuai harapan.

“Saya ingin keuntungan dari KMP benar-benar bisa kembali dirasakan oleh masyarakat di kawasan masing-masing. Jadi bukan hanya berdiri secara formal, tapi betul-betul aktif dan memberikan manfaat,” ujar Respati.

Di KMP Kelurahan Manahan sendiri, koperasi telah menyediakan berbagai kebutuhan pokok seperti beras, minyak, dan gula. Namun Respati menegaskan, KMP tidak harus terbatas pada penjualan sembako. Ia mendorong setiap KMP untuk menyesuaikan usaha dengan potensi warga di kelurahan masing-masing.

Dengan target tersebut, Pemerintah Kota Surakarta berharap keberadaan KMP dapat menjadi salah satu penggerak ekonomi kerakyatan dan memperkuat kesejahteraan masyarakat di tingkat kelurahan.

Rizki Budi Pratama / RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *