SUKOHARJO – Tren pacu jalur dari Singingi, Riau, yang mendunia ternyata ikut menginspirasi warga Sukoharjo. Dengan cara unik, masyarakat Desa Jangglengan, Kecamatan Nguter, menggelar lomba dayung yang pesertanya adalah para ibu-ibu.
Dengan penuh semangat, para ibu mendayung perahu di Embung Jangglengan. Meski bukan atlet profesional, mereka berusaha keras mencapai garis finis secepat mungkin. Tak jarang, perahu yang keluar jalur atau saling bertabrakan justru memicu gelak tawa penonton.
“Senang sekali ikut lomba ini. Meski capek, tapi seru dan bikin ketawa,” ungkap Gatri, salah satu peserta lomba.
Lomba yang digelar di Embung Jangglengan ini sekaligus menjadi ajang promosi wisata. Ratusan peserta dan penonton mendapat hiburan tersendiri, apalagi embung tersebut menawarkan pemandangan yang indah dan syahdu.
“Festival ini memang rutin digelar tiap tahun. Selain hiburan, juga untuk mengenalkan potensi Desa Jangglengan,” ujar Suhari, perangkat desa setempat.
Kecamatan Nguter sendiri memiliki potensi air yang luar biasa, karena menjadi salah satu hulu Sungai Bengawan Solo, sungai terpanjang di Pulau Jawa. Dengan potensi tersebut, Embung Jangglengan diharapkan bisa terus menjadi pusat kegiatan sekaligus daya tarik wisata baru di Sukoharjo.
RIZKI BUDI PRATAMA – RBTV