Kulon Progo – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, My Esti Wijayati, menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemerataan sektor pendidikan. Menurutnya, akses pendidikan yang setara merupakan kunci untuk memutus rantai kemiskinan di Indonesia.
Salah satu langkah konkret yang ditempuh adalah memastikan seluruh peserta didik di Kulon Progo, terutama yang memiliki kondisi khusus, dapat memperoleh manfaat Program Indonesia Pintar (PIP) secara menyeluruh. Esti menekankan, program tersebut diharapkan mampu menekan angka putus sekolah sekaligus meningkatkan rata-rata lama sekolah, dengan target penerima manfaat mencapai 17,9 juta siswa di seluruh Indonesia.
“Pendidikan adalah kunci untuk memutus rantai kemiskinan. Karena itu, kami terus mendorong agar bantuan PIP benar-benar sampai kepada peserta didik yang membutuhkan,” ujar My Esti Wijayati.
Selain membahas PIP, Esti juga menyoroti keluhan dari sejumlah perguruan tinggi terkait Program KIP Kuliah (KIPK). Besaran bantuan yang sebelumnya sekitar Rp8 juta per mahasiswa kini turun menjadi Rp4,8 juta. Kondisi ini dinilai memberatkan perguruan tinggi berakreditasi A, karena terpaksa menutupi kekurangan biaya operasional secara mandiri.
Menanggapi hal tersebut, Esti berkomitmen untuk meninjau lebih lanjut kebijakan KIPK serta mengawal aspirasi perguruan tinggi yang mengalami kesulitan serupa. Ia menegaskan bahwa keberlangsungan pendidikan tinggi juga menjadi bagian penting dari upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
BAGAS/RBTV