Sleman – Universitas Islam Indonesia (UII) bekerja sama dengan The Indonesian Institute (TII) menggelar kegiatan diseminasi hasil riset bertajuk Menjaga Kebebasan Akademik, Merawat Demokrasi Bangsa. Kegiatan ini dihadiri oleh segenap civitas akademika UII dan bertujuan untuk memperkuat komitmen perguruan tinggi dalam menjaga kebebasan akademik di tengah dinamika demokrasi nasional.
Dalam pemaparannya, TII menyoroti bahwa kebebasan akademik saat ini menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam hal relasi antara negara dan institusi perguruan tinggi. Perguruan tinggi memang diberikan otonomi yang lebih luas, namun di saat yang sama juga dibebani dengan tuntutan akuntabilitas dan pengukuran kinerja yang ketat, yang acap kali dikaitkan dengan produktivitas institusional semata.
Rektor UII, Fathul Wahid, menyatakan bahwa ada kecenderungan perguruan tinggi diposisikan secara ambigu. Di satu sisi disebut sebagai barang publik, namun dalam praktiknya justru diperlakukan layaknya komunitas tertutup yang mengalami pembatasan, terutama dalam mengangkat isu-isu kritis.
“Fungsi perguruan tinggi sebagai konstituen penjaga kebebasan akademik kian memudar ketika topik-topik kritis mulai dibatasi. Ini menjadi tantangan nyata bagi dunia akademik,” tegas Fathul Wahid.
Sementara itu, Adinda Tenriangke Muchtar, Direktur Eksekutif TII, memaparkan bahwa riset yang dilakukan mencakup studi media dan observasi selama periode 2019 hingga pertengahan 2025. Selama periode tersebut, Indonesia mengalami dinamika demokrasi yang cukup tinggi, ditandai dengan munculnya berbagai gerakan sipil sebagai respons terhadap sejumlah regulasi yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat.
“Gerakan sipil yang muncul, terutama yang berasal dari kalangan akademisi dan mahasiswa, menjadi indikator bahwa perguruan tinggi masih memiliki peran penting dalam menjaga ruang demokrasi,” ujar Adinda.
Diseminasi ini menjadi pengingat penting bahwa kebebasan akademik adalah bagian yang tak terpisahkan dari demokrasi. Ketika ruang akademik dibungkam, maka kualitas demokrasi pun turut dipertaruhkan.
Bagas – RBTV