Sukoharjo — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menggelar sosialisasi di hadapan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Acara ini bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif mahasiswa dalam proses demokrasi dan pengawasan Pemilu.

Dalam kegiatan yang dihadiri oleh seratus dua puluh mahasiswa Fakultas Syariah UIN Surakarta tersebut, Bawaslu memaparkan data terkait peran strategis generasi Z dalam pengawasan Pemilu. Data yang disampaikan menunjukkan bahwa sebanyak 53 persen pengawas Pemilu berasal dari kelompok Gen Z, yang semakin menunjukkan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga integritas Pemilu.

Selain itu, Bawaslu juga menyoroti pentingnya literasi digital di tengah pesatnya perkembangan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI). Diharapkan, para mahasiswa dapat mengoptimalkan pemahaman mereka terhadap literasi digital agar dapat lebih cermat dalam memverifikasi informasi, menghindari hoaks, serta mengurangi potensi kecurangan dalam Pemilu mendatang.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap mahasiswa tidak hanya dapat memahami dan mengawasi jalannya Pemilu, tetapi juga dapat terlibat langsung dalam upaya pencegahan praktik kecurangan,” ujar Totok Hariyono, anggota Bawaslu yang hadir sebagai pembicara.

Bawaslu menekankan pentingnya partisipasi aktif dalam pengawasan Pemilu dan bagaimana generasi muda, khususnya mahasiswa, memiliki peran besar dalam menciptakan Pemilu yang bersih dan jujur. Mereka juga berharap agar mahasiswa UIN Surakarta tidak hanya berperan dalam kegiatan semacam ini, tetapi juga turut serta dalam Pemilu yang akan datang.

Pihak kampus pun menyambut baik acara tersebut. Diharapkan partisipasi mahasiswa tidak terbatas pada kegiatan akademik semata, tetapi juga dalam momen-momen penting politik, seperti Pemilu. Hal ini sejalan dengan upaya UIN Surakarta untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga peduli terhadap perkembangan demokrasi di Indonesia.

Dengan adanya sosialisasi ini, Bawaslu berharap dapat membekali mahasiswa dengan pengetahuan yang cukup untuk ikut serta dalam pengawasan Pemilu, serta berperan aktif dalam menjaga kejujuran dan keadilan dalam pemilihan umum di masa depan.

Rizki Budi Pratama, RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *