Yogyakarta – Dalam beberapa aksi demonstrasi terbaru yang digelar di Yogyakarta, aparat kepolisian tidak lagi terlihat menjaga jalannya aksi. Sebagai gantinya, warga bersama perangkat kalurahan dan unsur TNI kini mengambil alih peran pengamanan, termasuk dalam aksi unjuk rasa yang berlangsung di pertigaan UIN Sunan Kalijaga, Selasa (9/9) sore.

Aksi yang digelar oleh massa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Daerah Istimewa Yogyakarta ini diwarnai dengan orasi dan pembakaran ban di tengah jalan. Lokasi aksi merupakan salah satu titik lalu lintas padat di wilayah tersebut, namun tidak tampak kehadiran aparat kepolisian seperti biasanya.

Sebagai gantinya, pengamanan dilakukan oleh warga dan kelompok Jaga Warga, bersama personel TNI. Terlihat pula lurah serta perangkat kalurahan dari seluruh DIY yang tergabung dalam organisasi Nayantaka. Mereka mengenakan pakaian adat khas Yogyakarta, seperti baju pranakan, kain jarik bermotif latar putih, serta blangkon, layaknya abdi dalem.

Hadir Secara Sukarela, Demi Kedamaian Yogyakarta

Menurut Dalono, salah satu anggota Jaga Warga Padukuhan Papringan, Caturtunggal, Sleman, keterlibatan warga dalam pengamanan aksi ini merupakan bentuk kepedulian terhadap keamanan dan ketertiban wilayah.

“Kami tidak ingin wilayah kami menjadi rusuh. Aksi boleh, tetapi jangan sampai merusak ketertiban dan merugikan masyarakat,” ujar Dalono.

Hal senada disampaikan oleh Wahyu Nugroho, Sekretaris Nayantaka sekaligus Lurah Sambirejo, Prambanan, Sleman. Ia menyebutkan bahwa kehadiran para lurah dan perangkat kalurahan dalam aksi ini bukan karena perintah dari pihak manapun, melainkan sebagai bentuk tanggung jawab moral dan kecintaan terhadap Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Kami hadir atas kesadaran sendiri, untuk memastikan bahwa aksi berjalan tertib, damai, dan tidak mencoreng nama baik Yogyakarta,” ungkap Wahyu.

Organisasi Nayantaka yang berisi para pamong desa ini menyatakan siap menjadi garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai keistimewaan Yogyakarta. Mereka berharap, mahasiswa tetap menyuarakan aspirasi secara elegan dan bertanggung jawab.

Aksi berjalan damai tanpa insiden besar, meskipun sempat mengganggu arus lalu lintas. Para demonstran membubarkan diri secara tertib setelah menyampaikan tuntutannya.

WIDI – RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *