Bantul —
Kapanewon Banguntapan menggelar acara Gelar Budaya dan UMKM sebagai bentuk fasilitasi dan kehadiran pemerintah dalam mendukung para pelaku seni serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kegiatan ini menjadi wadah bagi seniman lokal untuk menampilkan kreativitasnya, sekaligus menjadi ruang promosi bagi para pelaku UMKM yang telah mandiri.
Dalam kegiatan ini ditampilkan berbagai pertunjukan seni budaya, seperti tari tradisional dan paduan suara dari sejumlah sanggar dan desa di wilayah Banguntapan. Tak hanya itu, puluhan pelaku UMKM binaan dari Program Keluarga Harapan (PKH) juga diberi kesempatan membuka stan untuk memamerkan dan memasarkan produk-produk unggulan mereka.
Kolaborasi Dana dan Dukungan Multisektor
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Bantul, Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Bantul, serta perwakilan dari Paniradya Keistimewaan DIY. Menurut Panewu Banguntapan, I Nyoman Gunarsa, kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi dari berbagai unsur, termasuk dana keistimewaan, APBD Kabupaten, serta dukungan legislatif.
“Kegiatan ini menjadi bukti bahwa perhatian terhadap seni, budaya, dan UMKM bisa diwujudkan melalui kolaborasi yang konkret. Ini sekaligus menjadi ruang inovasi yang tidak boleh berhenti,” ujar I Nyoman Gunarsa.
Komitmen DPRD Dukung Seni dan UMKM
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Bantul, Jumakir, memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif Kapanewon Banguntapan dan seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan acara ini. Menurutnya, kegiatan seperti ini tidak hanya mengangkat sektor ekonomi lokal, tetapi juga memperkuat pelestarian budaya daerah.
“Kami di DPRD akan terus mendorong dan memperjuangkan kebutuhan anggaran serta kebijakan yang berpihak pada pengembangan seni, budaya, dan UMKM. Karena ini bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga soal jati diri dan keberlanjutan tradisi,” ungkap Jumakir.
Kegiatan Gelar Budaya dan UMKM ini diharapkan menjadi pemicu semangat bagi kapanewon-kapanewon lain untuk turut menghadirkan ruang inovatif dan produktif bagi masyarakatnya, sekaligus memperkuat fondasi budaya lokal.
Delly Nur Wijaya, RBTV.