Sleman – Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta kembali menambah jajaran guru besar dalam civitas akademikanya. Dua profesor resmi dikukuhkan dalam Rapat Senat Terbuka yang digelar di Auditorium Prof. KH. Abdul Kahar Muzakkir, kemarin.
Kedua profesor yang dikukuhkan adalah Subhan Afifi sebagai Profesor dalam bidang Ilmu Komunikasi Publik, serta Sholeh Ma’mun sebagai Profesor dalam bidang Ilmu Rekayasa Reaksi Kimia Heterogen.
Dalam pidato pengukuhannya, Prof. Subhan Afifi menyoroti pentingnya komunikasi publik yang efektif, terutama dalam situasi krisis kesehatan. Ia menegaskan bahwa membangun kepercayaan dan mendorong perubahan perilaku masyarakat melalui komunikasi adalah langkah krusial dalam penanganan darurat kesehatan.
Prof. Subhan mencontohkan situasi pandemi COVID-19, di mana kebijakan lockdown memicu krisis komunikasi. Menurutnya, komunikasi yang akurat, konsisten, dan tepat waktu sangat diperlukan agar informasi penting dapat tersampaikan dengan benar kepada masyarakat, sehingga tidak memperburuk situasi yang ada.
“Komunikasi yang baik bukan hanya menyampaikan informasi, tetapi juga membentuk keyakinan, persepsi, dan motivasi untuk bertindak, khususnya dalam bidang kesehatan,” jelasnya.
Ia memaparkan bahwa hasil penelitiannya menunjukkan beberapa faktor utama yang mendorong masyarakat untuk mengadopsi pola hidup sehat, di antaranya adalah sikap terhadap informasi, persepsi manfaat, kepercayaan terhadap sumber informasi, serta norma sosial.
Dengan pengukuhan dua profesor baru ini, UII menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kontribusi keilmuan di berbagai bidang, terutama yang berkaitan langsung dengan kepentingan publik dan keberlangsungan hidup masyarakat.
Bagas RBTV