SLEMAN – Pemerintah Kabupaten Sleman telah mendata kerusakan rumah maupun pohon yang terdampak kegiatan pemusnahan atau peledakan bom udara yang ditemukan di Ngemplak pada hari Minggu lalu.
Bom yang tidak meledak saat dijatuhkan dari pesawat pada masa Perang Dunia Kedua / PD-II itu, pada hari Selasa dimusnahkan dengan cara diledakkan di alur Sungai Gendol yang berada di wilayah Dusun Besalen, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman.
Upaya pemusnahan atau disposal benda yang diduga sebagai bom udara telah berhasil dilaksanakan. Tim penjinak bom dari Brimob memusnahkan bom tersebut dengan cara diledakkan di dasar Sungai Gendol yang memiliki kedalaman 30 meter dari permukaan tanah dan jauh dari permukiman penduduk.
Pihak kepolisian telah melakukan penyisiran wilayah untuk mendeteksi kemungkinan adanya benda serupa. Kepada warga, polisi mengimbau agar segera melaporkan jika menemukan benda mencurigakan serta memberikan pemahaman, khususnya kepada anak-anak. Meski lokasi peledakan telah dipilih agar jauh dari permukiman warga, namun tetap terdapat dampak dari ledakan tersebut. Tercatat 13 rumah mengalami kerusakan ringan akibat tertimpa material pecahan bom udara.
Pemkab Sleman segera melakukan upaya perbaikan serta memberikan apresiasi kepada masyarakat, khususnya yang mengalami gangguan akibat proses disposal tersebut. Sementara itu, BPPTKG menyampaikan bahwa efek peledakan sempat terekam, namun relatif aman dan tidak menyebabkan kerusakan pada alat pemantau aktivitas Gunung Merapi.
Widi / RBTV