Kulon Progo – Meski menghadapi keterbatasan anggaran, semangat para atlet difabel yang tergabung dalam kontingen NPC (National Paralympic Committee) Kabupaten Kulon Progo tetap tinggi. Mereka siap bertanding dalam ajang Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) IV DIY yang akan berlangsung di Kabupaten Gunungkidul pada 23 hingga 30 Agustus 2025.

NPC Kulon Progo hanya mendapatkan dukungan dana sekitar Rp250 juta dari Pemerintah Kabupaten Kulon Progo. Meski dana dan fasilitas latihan tergolong minim, mereka tetap memasang target ambisius—yakni meraih 24 medali emas, 26 medali perak, dan 21 medali perunggu.

Sebanyak 57 atlet akan diturunkan dalam 10 cabang olahraga. Target tersebut dinilai realistis, mengingat pada ajang Peparda sebelumnya, Kulon Progo berhasil membawa pulang 17 medali emas.

Ketua NPC Kulon Progo, Widi Nuryanto, mengakui bahwa keterbatasan anggaran menjadi tantangan tersendiri. Namun ia menegaskan, pemerintah daerah tetap memberikan dukungan moral dan meminta para atlet untuk tetap semangat berjuang memberikan hasil terbaik bagi daerah.

“Kami sadar anggaran masih sangat terbatas, tetapi semangat para atlet luar biasa. Target 24 emas kami rasa cukup realistis berdasarkan pencapaian sebelumnya,” ujar Widi.

Beberapa cabang olahraga andalan yang diharapkan dapat menyumbang medali emas antara lain anggar kursi roda, boccia, dan tenis meja kursi roda.

Peparda IV DIY menjadi momentum penting bagi atlet-atlet difabel Kulon Progo untuk menunjukkan kemampuan mereka, sekaligus mengharumkan nama daerah di tingkat provinsi.

BAGAS/RBTV//

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *