Bantul — Pemerintah Kabupaten Bantul menyelenggarakan Mataram Culture Festival 2025 sebagai upaya memberikan ruang ekspresi bagi para pelaku seni dan budaya. Festival ini berlangsung selama dua hari, pada 3–4 Agustus 2025, bertempat di Lapangan Stadion Sultan Agung, Bantul.
Mataram Culture Festival menampilkan beragam pertunjukan seni dan budaya yang memadukan unsur tradisional dan modern. Acara ini menjadi ajang unjuk kebolehan para seniman muda, mulai dari pelajar hingga anggota sanggar budaya lokal.
Keterlibatan generasi muda dalam pentas budaya ini menjadi bukti semangat regenerasi dalam menjaga identitas seni lokal. Antusiasme para peserta muda menunjukkan bahwa seni tradisi tetap memiliki tempat di hati generasi sekarang, sekaligus menjadi jembatan untuk inovasi seni di masa depan.
Lebih dari sekadar ajang pertunjukan, festival ini juga diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Melalui partisipasi pelaku seni, pelaku UMKM, serta berbagai komunitas kreatif, Mataram Culture Festival menjadi sarana pemberdayaan ekonomi masyarakat sekaligus media promosi potensi lokal Bantul ke khalayak yang lebih luas.
Agus Budi Raharja, Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat dalam memajukan seni sekaligus menggerakkan roda perekonomian daerah.
“Kami berharap festival ini dapat menjadi agenda tahunan yang tidak hanya memperkuat identitas budaya Bantul, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui sektor kreatif,” ujarnya.
Melalui Mataram Culture Festival 2025, Kabupaten Bantul tidak hanya mempersembahkan kekayaan budayanya, tetapi juga membuka ruang yang luas bagi lahirnya inovasi, kolaborasi, dan pemberdayaan ekonomi berbasis budaya.
Delly – RBTV