Kulon Progo — Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo menggelar pelatihan digital marketing bagi para petani milenial. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong peningkatan pemasaran produk pertanian melalui berbagai platform digital.
Pelatihan yang berlangsung selama dua hari di Kalurahan Kulwaru ini diikuti oleh 50 petani muda. Para peserta dibekali dengan pengetahuan seputar strategi promosi melalui media sosial, optimalisasi penggunaan marketplace seperti Tokopedia dan Lazada, hingga teknik pembuatan toko online secara mandiri.
Tak hanya itu, pelatihan ini juga menyoroti pentingnya penggunaan media sosial seperti Instagram dalam memperluas jangkauan pasar. Banyak peserta yang telah memiliki produk olahan seperti bawang hitam, cokelat, dan beras organik, namun masih membutuhkan pendampingan dalam strategi pemasaran digital.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo, Drajat Purbadi, menyampaikan bahwa petani saat ini menghadapi tantangan dalam pemenuhan kebutuhan bahan pokok masyarakat, khususnya dari sisi kuantitas. Oleh karena itu, pelatihan ini diharapkan menjadi solusi kolaboratif untuk meningkatkan produksi sekaligus memperluas pasar.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin mendorong kolaborasi antarpetani muda agar mampu menjawab tantangan produksi dan pemasaran secara bersamaan,” ujar Drajat Purbadi.
Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo berkomitmen untuk terus memfasilitasi para petani, khususnya generasi muda, agar semakin adaptif terhadap perkembangan teknologi dan digitalisasi dalam dunia pertanian.
Bagas | RBTV
