Kulon Progo
Koperasi Desa Merah Putih Srikayangan, yang berada di Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, terus mematangkan berbagai persiapan program kerja koperasi. Fokus utama koperasi ini adalah sektor pertanian, khususnya pengembangan bawang merah sebagai produk unggulan yang diharapkan mampu mendongkrak perekonomian anggotanya yang mayoritas berprofesi sebagai petani.

Ketua Koperasi Merah Putih Srikayangan, Agus Wibowo, menyampaikan bahwa koperasi ini hadir untuk memberikan manfaat nyata bagi para petani bawang merah di wilayah Srikayangan. Saat ini, koperasi telah menyusun Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta sejumlah peraturan internal lain sebagai fondasi organisasi.

“Kami ingin koperasi ini benar-benar menjadi alat bagi petani untuk lebih mandiri dan sejahtera,” ujar Agus Wibowo.

Dalam waktu dekat, koperasi juga akan melengkapi dokumen legalitas seperti Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), rekening bank, dan Nomor Induk Berusaha (NIB). Semua ini menjadi langkah awal penting menuju koperasi yang aktif dan kredibel secara hukum.

Sambil menunggu regulasi mengenai penugasan tujuh gerai yang akan dikelola, koperasi mulai merintis sejumlah produk mandiri sesuai potensi lokal, seperti pupuk organik dan madu lokal Srikayangan. Langkah ini bertujuan agar koperasi memiliki produk khas yang bisa dikembangkan secara berkelanjutan.

Koperasi ini beranggotakan 40 orang, di mana masing-masing anggota menyetor simpanan pokok sebesar Rp50.000 dan iuran wajib Rp10.000 per bulan. Dengan skema simpanan ini, koperasi memiliki peluang besar untuk mengakses pendanaan dari lembaga keuangan, merujuk pada regulasi Kementerian Keuangan terkait pembiayaan koperasi berbasis modal anggota.

Agus menambahkan, kehadiran koperasi ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak kemandirian ekonomi desa, sekaligus memperkuat posisi petani di sektor pertanian lokal.

“Kami optimistis koperasi ini akan menjadi bagian dari kebangkitan ekonomi desa. Harapannya, petani tidak hanya menjadi produsen, tetapi juga pelaku utama dalam rantai distribusi dan pemasaran,” jelasnya.

Dengan semangat gotong royong dan perencanaan yang matang, Koperasi Merah Putih Srikayangan siap menjadi contoh koperasi desa modern yang berbasis potensi lokal dan kepentingan anggota.

Bagas – RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *