Sleman — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-6, Paguyuban Konco-konco Sagan Jogja (PKSJ) menggelar kegiatan “Blusukan Kampung Sagan” sebagai ajang nostalgia untuk mengenang masa lalu sekaligus menumbuhkan kembali rasa kebersamaan di tengah perubahan fisik dan lingkungan kampung.
Kegiatan blusukan ini diikuti sekitar 500 peserta yang berasal dari empat kampung, yakni Resonegaran, Purbonegaran, Sagan Gondokusuman, dan Sagan Caturtunggal. Dengan semangat kebersamaan, para peserta tampak antusias menyusuri jalan-jalan kampung yang dahulu akrab mereka lewati saat masih tinggal di kawasan tersebut.
Selama kegiatan berlangsung, peserta diajak mengenang masa lalu melalui sajian makanan tradisional seperti cothot, apem, timus, dan berbagai jajanan tempo dulu lainnya yang membangkitkan kenangan masa kecil.
Ketua PKSJ, Nirmala, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk mempererat tali silaturahmi dan menjaga ikatan emosional antarwarga yang dahulu pernah tinggal bersama di Kampung Sagan.
“Acara ini kami gelar sebagai ruang temu kangen warga lama. Lewat nostalgia dan rasa kebersamaan, kami ingin membangun kembali semangat gotong royong di lingkungan Kampung Sagan,” ujar Nirmala.
Acara juga dimeriahkan dengan prosesi pemotongan tumpeng oleh Ketua Kampung Sagan, H. Agus Herayanto, yang disaksikan langsung oleh warga masyarakat. Prosesi ini menjadi simbol harapan agar Paguyuban Konco-konco Sagan Jogja dapat terus berkontribusi dalam menjaga kerukunan dan kebersamaan di lingkungan kampung.
“Kegiatan ini menjadi bukti bahwa meski zaman berubah, kenangan dan ikatan batin antarwarga tetap abadi dalam hati. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut,” ungkap H. Agus Herayanto.
Kegiatan “Blusukan Kampung Sagan” bukan hanya menjadi ajang nostalgia, tetapi juga pengingat bahwa nilai-nilai kebersamaan dan kekeluargaan adalah warisan berharga yang perlu terus dirawat oleh generasi masa kini dan yang akan datang.
Kadir – RBTV