SLEMAN Pondok Pesantren An-Nahrowi menggelar kegiatan wisuda dan haflah sebagai salah satu momentum penting dalam perjalanan pendidikan para santri. Acara ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi atas capaian dan prestasi peserta didik, tetapi juga sebagai motivasi bagi seluruh santri untuk terus meningkatkan kualitas keilmuan dan akhlak.
Wisuda dan haflah berlangsung khidmat, dihadiri oleh para pengasuh pesantren, tokoh masyarakat setempat, unsur pemerintah daerah, serta wali santri. Sebanyak 38 santriwan dan santriwati turut diwisuda dalam kesempatan ini.
Acara dibuka dengan penampilan para santri yang mendemonstrasikan hafalan niat, doa-doa, serta bacaan surat-surat dalam Al-Qur’an dengan tartil, yang menunjukkan kemampuan mereka dalam membaca dan menghafal Al-Qur’an secara baik dan benar.
Kegiatan ini juga diisi dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ibu Nyai Hajjah Munawaroh dari Pondok Pesantren Nailussalam, Magelang. Dalam doa tersebut, para hadirin memohonkan keberkahan bagi para pendiri pesantren, khususnya almarhumah Ibu Aisyah Aini—istri Prof. Suyanto—serta keberhasilan bagi seluruh santri dan kemajuan lembaga Pesantren An-Nahrowi.
Salah satu pembina yayasan, Prof. Suyanto, yang diwakili oleh Muhamad Idris Purwanto, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peran pondok pesantren dalam membentuk karakter dan keilmuan santri. Ia juga menekankan pentingnya keberlanjutan pendidikan serta pembinaan moral bagi generasi muda sebagai bekal menghadapi tantangan zaman.
Sebagai bentuk apresiasi, pihak pesantren memberikan piala dan piagam penghargaan kepada para santri berprestasi atas usaha dan dedikasi mereka selama menempuh pendidikan. Ujar, Pimpinan Pondok Pesantren An-Nahrowi, Ibu Nyai Mus Zulfatur R.
Kegiatan wisuda dan haflah ini ditutup dengan mau’idzah hasanah atau tausiah yang disampaikan oleh KH. Muhammad Hasyim, yang memberikan pesan-pesan moral dan motivasi spiritual bagi para santri untuk terus menuntut ilmu dengan semangat dan keikhlasan.
Tim Kabar Jogja / RBTV