KULONPROGO Untuk mengurangi penggunaan gawai di kalangan anak-anak, sekaligus meningkatkan fokus dan pembentukan karakter mereka, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo menggagas program Pentas Seni Nonrekognisi. Program ini ditujukan bagi peserta didik mulai dari jenjang PAUD, TK, SD, hingga SMP, sebagai wadah untuk menampilkan bakat dan minat tanpa tekanan prestasi atau kompetisi.
Pentas seni nonrekognisi ini tidak berorientasi pada sertifikasi maupun pengakuan resmi dari lembaga tertentu. Kegiatan ini juga tidak dimaksudkan sebagai ajang perlombaan, melainkan sebagai sarana ekspresi dan pengembangan diri anak.
Rencananya, pentas seni ini akan digelar secara rutin setiap bulan secara bergiliran di 12 kapanewon yang ada di Kabupaten Kulon Progo, dengan melibatkan anak-anak dari berbagai jenjang pendidikan.
Fokus utama dari kegiatan ini adalah memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mengekspresikan kreativitas, tanpa mempermasalahkan baik atau buruknya penampilan. Dengan demikian, pembentukan karakter, mental, serta motivasi anak diharapkan tumbuh secara alami, untuk terus berkembang dan tampil lebih baik di masa depan.
“Pemerintah Kabupaten Kulon Progo berharap, melalui pentas seni ini anak-anak dapat lebih banyak terlibat dalam aktivitas positif yang membangun. Kegiatan ini juga diharapkan menjadi alternatif yang efektif untuk mengalihkan perhatian anak dari penggunaan gawai yang berlebihan,” ujarnya Nur Wahyudi – Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora
Bagas / RBTV