Kulon Progo – Memasuki kuartal kedua tahun 2025, Polres Kulon Progo melaksanakan panen raya jagung kering pipil di wilayah Karangwuni, Wates, Kulon Progo. Dari lahan seluas 2.000 meter persegi, panen ini berhasil menghasilkan sekitar 1 ton jagung kering.
Panen raya ini merupakan tindak lanjut dari program ketahanan pangan nasional guna memperkuat kemandirian pangan dalam negeri. Jagung yang dipanen telah ditanam sejak Maret 2025.
Dalam proses panen, Polres Kulon Progo didampingi oleh Perum Bulog yang menyatakan kesiapannya untuk menyerap seluruh hasil panen tersebut. Jagung hasil panen akan disimpan di gudang Bulog yang saat ini berlokasi di wilayah Gunungkidul, sembari menunggu proses pembangunan gudang Bulog di Kabupaten Kulon Progo.
“Panen jagung ini adalah bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus wujud kontribusi kepolisian terhadap pemberdayaan masyarakat,” ujar Kompol Amalia Normadiah, Wakapolres Kulon Progo.
Perum Bulog juga membuka peluang penyerapan komoditas jagung kering pipil dari para petani lokal. Harga yang ditawarkan mencapai Rp5.500 per kilogram di lokasi gudang, dengan syarat hasil panen telah melalui proses pemeriksaan dan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.
“Kami pastikan proses pembelian dilakukan secara transparan dan sesuai ketentuan, sehingga petani merasa aman dan diuntungkan,” kata Galih Rafidianto, Sales Kantor Bulog Jakarta.
Penyerapan jagung kering pipil oleh Bulog di Kabupaten Kulon Progo sendiri telah dimulai sejak akhir tahun 2024. Program ini berjalan seiring dengan upaya pemerintah menjaga ketahanan pangan nasional. Bulog memastikan harga serapan tetap stabil dan sesuai standar kualitas, guna memberikan kepastian bagi petani dalam menjual hasil panen mereka.
BAGAS, RBTV