Yogyakarta – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, secara resmi memberikan restu kepada PSIM Yogyakarta untuk menggunakan Stadion Maguwoharjo, Sleman, sebagai markas kandang dalam kompetisi Liga 1 musim mendatang.
Keputusan ini disampaikan setelah pertemuan antara Sultan dan manajemen PSIM yang berlangsung di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta.

Menjelang bergulirnya Liga 1 musim 2025/2026 yang dijadwalkan mulai Agustus mendatang, manajemen PSIM Yogyakarta yang diwakili Direktur Utama Yuliana Tasno dan Manajer Tim Razzi Taruna bertemu langsung dengan Gubernur DIY di Kompleks Kepatihan pada Selasa siang (10/6).

Dalam pertemuan tersebut, pihak manajemen turut menyerahkan replika trofi juara Liga 2 musim 2024/2025 kepada Sri Sultan sebagai bentuk apresiasi atas dukungan yang telah diberikan selama ini.

Suasana pertemuan berlangsung akrab dan penuh semangat. Sultan memberikan sejumlah wejangan penting kepada jajaran manajemen PSIM, mulai dari pengelolaan tim, proses perekrutan pemain, hingga pentingnya memilih lokasi latihan dan stadion kandang yang sesuai standar kompetisi tertinggi nasional.

Terkait rencana penggunaan Stadion Maguwoharjo, Sri Sultan menyatakan persetujuannya. Menurutnya, stadion tersebut telah memenuhi standar FIFA dan dianggap paling layak dari sisi fasilitas untuk menggelar pertandingan di level Liga 1.


“Stadion Maguwoharjo sudah sesuai standar FIFA dan sangat layak digunakan sebagai kandang PSIM di Liga 1.” Ujarnya Sri Sultan HB X – Gubernur DIY

Sementara itu, Direktur Utama PSIM Yogyakarta, Yuliana Tasno, menyampaikan komitmennya untuk membawa tim berjuluk Laskar Mataram ini meraih prestasi terbaik dan bertahan di Liga 1 musim depan. Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara klub dan pemerintah daerah.


“Kami akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah untuk menjadikan PSIM sebagai ikon olahraga dan pariwisata Yogyakarta, baik di tingkat nasional maupun internasional.” Ujarnya Yuliana Tasno – Direktur Utama PSIM Yogyakarta

Sebagai informasi, PSIM sejatinya bermarkas di Stadion Mandala Krida. Namun, proyek renovasi stadion tersebut tersendat akibat persoalan hukum pidana, sehingga belum dapat digunakan. Hal ini memaksa PSIM untuk mencari alternatif stadion lain demi memenuhi syarat kompetisi Liga 1 musim depan.

Agung – RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *