Yogyakarta – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Yogyakarta dalam beberapa hari terakhir berdampak langsung pada kenaikan harga sejumlah komoditas sayuran di pasar tradisional. Di Pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta, harga beberapa jenis sayuran melonjak drastis, bahkan mencapai dua kali lipat dari harga normal.

Salah satu komoditas yang paling mencolok adalah tomat. Jika sebelumnya harga tomat berkisar antara Rp10.000 hingga Rp15.000 per kilogram, saat ini harga melonjak menjadi Rp28.000 per kilogram. Dengan isi sekitar 7 hingga 8 butir per kilogram, harga satu butir tomat kini bisa mencapai Rp4.000.

Selain tomat, selada hijau juga mengalami kenaikan signifikan. Harga yang biasanya berada di kisaran Rp15.000 hingga Rp25.000 per kilogram kini melonjak menjadi Rp35.000 per kilogram. Jenis sayuran lain seperti sawi, buncis, wortel, kol, hingga mentimun juga mengalami kenaikan harga secara bertahap.

Para pedagang menyebut bahwa faktor utama penyebab kenaikan harga ini adalah cuaca ekstrem yang menyebabkan hasil panen berkurang. Ida Khabibah, salah satu pedagang sayur di Pasar Beringharjo, mengungkapkan kekhawatiran bahwa harga sayur-mayur bisa terus naik, terutama menjelang Hari Raya Iduladha.

“Sudah beberapa hari ini harga naik terus. Karena hujan dan cuaca buruk, pasokan dari petani jadi terganggu. Kalau makin dekat lebaran haji, biasanya permintaan juga naik, jadi kemungkinan harga bisa naik lagi,” ujar Ida.

Meski harga sayuran melonjak, harga komoditas bumbu dapur masih cenderung stabil. Harga cabai merah keriting tercatat di kisaran Rp35.000 per kilogram, cabai rawit Rp30.000 per kilogram, bawang merah Rp35.000 per kilogram, dan bawang putih Rp45.000 per kilogram.

Sementara itu, stok sayur-mayur dan bumbu dapur di pasar masih terpantau aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam waktu dekat.

Agung – RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *