Sukoharjo – Menjaga kualitas hewan kurban dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu metode unik diterapkan oleh peternak di Sukoharjo, Jawa Tengah, yang memberikan jamu tradisional kepada sapi-sapinya agar tetap sehat dan berbobot ideal menjelang Idul Adha.

Kecamatan Nguter, Sukoharjo, memang dikenal sebagai daerah penghasil jamu. Tak hanya bermanfaat bagi manusia, ramuan herbal ini juga dimanfaatkan oleh para peternak untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas sapi kurban.

Jamu diberikan kepada sapi beberapa hari sebelum Idul Adha. Ramuan tersebut terdiri dari berbagai bahan alami, seperti kunyit, temulawak, jahe, dan temu hitam. Semua bahan diolah dengan takaran tertentu, dimasukkan ke dalam wadah khusus, lalu dicampur dengan air dan sedikit garam. Jamu ini dipercaya dapat menjaga kesehatan sapi serta meningkatkan nafsu makan.

Peternak memberikan jamu setiap dua hari sekali untuk memastikan bobot sapi tetap maksimal dan dagingnya berkualitas tinggi. Selain jamu, sapi-sapi tersebut juga mendapatkan perawatan rutin, seperti tepukan, pijatan, dan pembersihan tubuh.

Suwanto, salah satu pengelola peternakan, mengungkapkan bahwa dosis jamu untuk setiap ekor sapi berkisar antara 200 hingga 250 mililiter. Hingga saat ini, sudah 50 ekor sapi terjual untuk persiapan Idul Adha mendatang.

RIZKI BUDI PRATAMA, RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *