PERINGATAN Hari Buruh Internasional atau May Day di Kota Yogyakarta diwarnai aksi unjuk rasa yang diikuti elemen buruh dan mahasiswa di kawasan Malioboro. Uniknya, pasukan bregodo juga turut dalam aksi mengawal peringatan Hari Buruh.
Ratusan elemen buruh dan mahasiswa memadati kawasan Malioboro untuk melakukan unjuk rasa memperingati Hari Buruh atau May Day. Dalam menyampaikan aspirasinya, massa memblokade Jalan Malioboro dengan berjalan kaki sambil membawa spanduk dan banner bertuliskan berbagai tuntutan serta kritik terhadap pemerintah.
Aksi yang berlangsung tertib ini menyuarakan sejumlah tuntutan, dengan fokus utama mendesak pemerintah untuk segera merevisi undang-undang ketenagakerjaan yang dianggap merugikan kaum pekerja.
Pemandangan menarik terlihat dalam aksi kali ini, di mana barisan prajurit bregodo turut serta mengawal jalannya unjuk rasa. Dengan memainkan irama khas genderang keprajuritan, kehadiran pasukan tradisional Yogyakarta ini menambah warna tersendiri dalam peringatan Hari Buruh kali ini. Selain itu, paguyuban becak motor Malioboro juga turut mengawal aksi unjuk rasa.
Koordinator aksi buruh menyatakan bahwa peringatan Hari Buruh yang tetap digelar dengan berunjuk rasa ini merupakan bagian dari perjuangan kaum buruh yang saat ini kondisinya masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah, terutama terkait persoalan upah murah serta tidak adanya jaminan perlindungan hukum bagi pekerja informal.
Dalam aksinya, salah satu fokus tuntutan para buruh di Kota Yogyakarta ini adalah mendesak pemerintah segera melakukan revisi terhadap undang-undang ketenagakerjaan sesuai amanat Mahkamah Konstitusi sebagai acuan dasar untuk menetapkan upah buruh yang berdasarkan perhitungan kebutuhan hidup layak saat ini.
Agung RBTV
Generate Audio Overview