Selama masa angkutan Lebaran, holding BUMN yang bergerak di bidang aviasi dan pariwisata Indonesia, Injourney, memprediksi jumlah penumpang pesawat dari berbagai bandara di Indonesia mencapai 10,8 juta orang atau naik 8 persen dibanding tahun lalu. Sedangkan pergerakan pesawat diperkirakan mengalami kenaikan hingga 5 persen dengan puncak arus mudik pada 28 Maret dan puncak arus balik pada 7 April
Dalam keterangannya kepada wartawan di kawasan Candi Prambanan, Direktur Utama Injourney, Maya Watono, mengungkapkan tingginya jumlah pengguna jasa penerbangan ini karena adanya dukungan kebijakan pemerintah yang menyebabkan tarif tiket turun hingga 13 persen. Di sisi lain, Injourney memberikan passenger service charge hingga 50 persen dan diskon PJP4, atau pelayanan jasa pendaratan, penempatan, dan penyimpanan pesawat udara. Injourney juga akan membuka 37 bandara selama 24 jam selama masa angkutan Lebaran.
Menghadapi masa angkutan Lebaran tahun 2025 ini, holding BUMN, Injourney, memprediksi jumlah pengguna jasa pesawat terbang diperkirakan mencapai 10,8 juta orang.
Di sektor destinasi yang berada di bawah Injourney, juga akan menggelar promo dan kegiatan lain yang secara khusus disiapkan untuk menyambut wisatawan Lebaran.
Widi RBTV