BANTUL – Perum Bulog Regional Yogyakarta memastikan bahwa hasil serapan beli gabah kering di wilayah DIY sudah mencapai angka Rp6.500 per kilogram, sesuai dengan instruksi Menteri Pertanian. Untuk mengoptimalkan serapan gabah, Perum Bulog menggandeng kelompok tani di seluruh wilayah DIY.

Bulog Kanwil DIY telah melakukan penyerapan gabah kering sesuai harga yang ditetapkan, yakni Rp6.500 per kilogram. Penyerapan GKP ini dilakukan di semua lokasi dengan menerjunkan tim khusus jemput gabah yang terdiri dari Satgas Bulog, Dinas Pertanian, dan Kodim. Upaya ini bertujuan untuk mendapatkan informasi yang terintegrasi dan merata terkait wilayah panen padi di seluruh DIY.

Untuk memaksimalkan penyerapan gabah, telah ditandatangani komitmen bersama serap gabah dari lembaga dan dinas di wilayah DIY. Saat ini, di setiap gudang Bulog yang ada di kabupaten dan kota Daerah Istimewa Yogyakarta telah didirikan posko serap gabah, sehingga petani tidak perlu khawatir gabah mereka tidak terserap maksimal.

Ninik Setyowati, Kepala Kantor Wilayah Bulog DIY, saat melakukan aksi panen padi massal di wilayah Canden, Jetis, Bantul, menyatakan bahwa saat ini Bulog telah membeli gabah kering petani sejumlah 180 ton serta beras sebanyak 5.900 ton. Ninik menegaskan, bahwa tidak boleh ada petani yang menerima harga di bawah Rp6.500 per kilogram. Bulog telah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pertanian dan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) secara aktif karena mereka lebih mengetahui kondisi di lapangan, termasuk lokasi panen.

Untuk memastikan hal ini, Bulog telah membentuk Satgas dan mendirikan posko serap gabah. Ia juga menyampaikan bahwa saat ini terdapat sekitar 10 ton gabah yang akan segera dipanen dan siap dibeli oleh Bulog.

Delly Nur Wijaya / RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *