BOYOLALI – Menyambut bulan suci Ramadan yang tinggal hitungan hari, warga Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, menggelar tradisi Sadranan. Tradisi tahunan ini juga bertujuan mempererat silaturahmi antarumat beragama di daerah tersebut.
Kerukunan antarwarga tampak dalam tradisi Sadranan di Dusun Sidorejo, Cepogo, Boyolali, yang terletak di kaki Gunung Merapi.
Dengan simbol tempat ibadah, masjid, dan gereja yang berdiri berdampingan, ratusan warga berkumpul dengan penuh kebersamaan untuk melaksanakan tradisi ini.
Sejak pagi, warga telah menyiapkan satu tenong atau wadah yang berisi aneka makanan. Tenong tersebut kemudian dibawa ke pelataran makam desa.
Setelah berzikir dan berdoa, mereka melanjutkan dengan makan bersama. Tradisi ini merupakan wujud rasa syukur kepada Tuhan atas rezeki yang telah diterima.
Tradisi Sadranan merupakan tradisi turun-temurun yang selalu digelar sebelum memasuki bulan Ramadan. Meski demikian, di desa ini, Sadranan tidak hanya diikuti oleh umat Muslim, tetapi juga oleh pemeluk agama lainnya
Suparno, Warga Nasrani mengungkapkan toleransi antar antar umat beragama pada masyarakat Cepogo, Boyolali sangat baik dan tidak terjadi masalah apa pun, antara umat Islam dan Nasrani saling menjaga kerukunan
Desa Sidorejo terletak di kaki Gunung Merapi. Desa ini memiliki 85 kepala keluarga yang hidup berdampingan secara harmonis sejak dahulu.
Rizki Budi Pratama, RBTV