Ratusan dosen ASN beserta mahasiswa dari berbagai universitas menggelar aksi solidaritas yang menuntut pembayaran tunjangan kinerja (Tukin) dosen ASN yang terlambat. Hal ini mempengaruhi kualitas pengajaran para dosen, yang juga berdampak pada pendidikan mahasiswa.
Aksi tersebut berlangsung di Balairung UGM, Caturtunggal, Depok, Sleman, pada Rabu siang. Tuntutan dalam aksi ini terkait dengan keterlambatan pembayaran Tukin ASN di sejumlah instansi pendidikan sejak November 2024. Para peserta aksi juga menyebutkan adanya dana sebesar 2,8 triliun rupiah yang menjadi tuntutan mereka, dan meminta pemerintah untuk memberikan kejelasan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Keterlambatan pembayaran Tukin ini sangat mempengaruhi kinerja dosen, yang dapat berimbas pada kualitas pendidikan yang dirasakan oleh mahasiswa. Akibatnya, dosen yang seharusnya fokus mendidik para mahasiswa, justru terpaksa menerima proyek dari luar kampus untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.
Pernyataan: Amalinda Savirani, Koordinator Serikat Pekerja FISIPOL UGM
Pernyataan: Atmaja, Pengurus DEMA FISIPOL UGM
Aksi solidaritas serupa akan terus digulirkan hingga mendapatkan perhatian dari pemerintah secara langsung.
Bagas, RBTV