Aksi unjuk rasa ratusan PKL Teras Malioboro diwarnai kericuhan. Dalam aksinya, massa menuntut adanya transparansi dan keberpihakan pemerintah daerah terkait relokasi PKL. 

Dengan membawa berbagai poster tuntutan, massa aksi menuntut pembangunan kawasan World Heritage Sumbu Filosofi tidak menjadikan para PKL justru digusur. 

Dalam orasinya, mereka menuntut adanya jaminan hidup pasca relokasi serta adanya transparansi proses relokasi pedagang. Aksi massa ini dilakukan setelah audiensi pada 24 Januari 2024 lalu tidak ada kejelasan terkait nasib PKL. 

Kericuhan bermula karena massa aksi tetap bertahan di depan kantor DPRD DIY hingga malam hari. Usai kericuhan yang terjadi, massa PKL dievakuasi ke dalam kantor DPRD DIY. 

Hingga kini, situasi dan kondisi di Jalan Malioboro telah pulih dan kondusif. 

Agung RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *