Pedagang Kaki Lima Eks Teras Malioboro Dua Kembali Berunjuk Rasa di Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta. Para pedagang menuntut transparansi terkait relokasi yang dinilai tidak strategis dan sepi pembeli.
Dengan membentangkan spanduk serta membawa berbagai poster berisi kalimat tuntutan, serta bendera aliansi, aksi ratusan pedagang kaki lima eks Teras Malioboro ini dilakukan dengan berjalan longmarch dari Taman Parkir Abu Bakar Ali menuju Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta. Massa juga memukul kentongan sebagai simbol darurat keprihatinan akan nasib PKL Malioboro.
Aksi para PKL ini kembali dilakukan dengan mendatangi Kantor DPRD DIY untuk mengadukan nasib relokasi para pedagang eks Teras Malioboro Dua ke bangunan baru di Kampung Ketandan dan Beskalan, yang dinilai penuh dengan persoalan. Di antaranya terkait proses pendataan relokasi pedagang yang dinilai tidak transparan, serta relokasi yang baru ditempati selama hampir dua minggu sangat dinilai tidak strategis karena jauh dari jangkauan wisatawan.
Penataan kawasan Malioboro pasca-penetapan sebagai kawasan cagar budaya oleh UNESCO dinilai tak demokratis karena justru menggusur para pedagang kaki lima yang selama ini menjadi bagian tak terpisahkan dari ikon pariwisata Yogyakarta tersebut.
Agung RBTV