KULON PROGO-Budidaya klengkeng new kristal tengah menjadi salah satu usaha yang menjanjikan di kalangan petani. Dengan perawatan yang relatif sama di lahan biasa, klengkeng new kristal ternyata juga dapat menghasilkan panen maksimal di lahan pasir, kawasan pesisir pantai.
Sudah sekitar 4 tahun terakhir, Irna Tri Wijayanti, warga Karangwuni, Wates, Kulon Progo, membudidayakan pohon klengkeng di lahan berpasir kawasan pesisir pantai seluas 1200 meter persegi. Dari sekitar 50 tanaman, mayoritasnya telah mampu berbuah di usia 3 tahun.
Dibanding jenis klengkeng lainnya, klengkeng new kristal lebih banyak digemari karena rasanya yang manis, serta dagingnya yang tebal dan kandungan air yang minim. Setiap pohon klengkeng miliknya rata-rata bisa menghasilkan sekitar 30 hingga 40 kilogram klengkeng per pohon dengan perawatan yang relatif sama jika dibanding tanaman yang ditanam di lahan biasa. Dengan harga jual 35 ribu per kilogram, ia pun bisa menghasilkan pemasukan 1,5 juta per pohon per sekali panen.
Masa panen klengkeng new kristal sendiri rata-rata berlangsung selama 9 bulan. Sehingga dalam kurun waktu 1,5 tahun, Irna mengaku bisa melakukan 2 kali panenan. Selain dijual secara offline ke sejumlah teman ataupun kenalan, Irna juga mengaku menjual klengkeng hasil panen kebunnya secara online, yakni dengan cara langsung petik matang di atas pohon.
Sementara itu, perawatan klengkeng jenis ini juga tak jauh berbeda dengan perawatan klengkeng pada umumnya. Cukup dengan dipupuk menggunakan pupuk kandang setiap 3 bulan sekali. Sementara untuk pembuahan dilakukan dengan sistem boster minimal 6 bulan sebelum masa panen. Untuk mengurangi serangan hama lalat buah, klengkeng sebaiknya dibungkus menggunakan brongsong agar buah bisa berkembang maksimal.
Bagas, RBTV