Sebanyak 1.034 pedagang Teras Malioboro 2 telah sepakat mengikuti pengundian dan akan menempati lapak baru mereka di Teras Malioboro Ketandan dan Teras Malioboro Barat Beskalan. Sebelumnya, sebanyak 375 pedagang sempat menolak dan tidak ingin pindah karena belum mengikuti pengundian dan belum mendapatkan lapak dagangan.
Proses relokasi Teras Malioboro 2 yang sempat menimbulkan berbagai dinamika akhirnya menemui titik terang melalui kesepakatan antara pemerintah dan para pedagang. Sebanyak 375 pedagang yang awalnya enggan pindah dan tidak mengikuti pengundian akhirnya mendapatkan lapak dan siap menempati lokasi baru tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, menyatakan bahwa sebanyak 1.034 pedagang telah mengikuti proses pengundian dan langsung menempati lokasi baru di Ketandan dan Beskalan. Sementara itu, tujuh pedagang lainnya tidak mengikuti proses pengundian. Semua pedagang yang mengikuti kontrak dan pengundian telah mendapatkan tempat sesuai alokasi yang ditetapkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DIY, Srie Nurkyatsiwi, menambahkan bahwa dalam proses relokasi ini pihaknya berkomitmen untuk mencari tempat yang sesuai bagi para pedagang. Ke depan, para pedagang diharapkan dapat segera pindah ke tempat baru dan menjalani proses transisi dengan lancar serta mematuhi regulasi, termasuk larangan untuk menyewakan lapak kepada pihak lain.
Pemerintah Daerah DIY berharap proses penataan lapak dapat selesai dalam lima hari ke depan agar proses peresmian dapat segera dilakukan. Dengan demikian, para pedagang sudah dapat beraktivitas di tempat baru, dan masyarakat dapat langsung mengetahui keberadaan mereka di Teras Malioboro Ketandan dan Beskalan, yang diharapkan dapat meningkatkan daya tarik kawasan Malioboro.
Agung / RBTV