Sejumlah pemilik kantin di SMP Negeri 1 Sentolo, Kulon Progo, harus pasrah menghadapi dampak dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Berbagai upaya dan langkah antisipasi dilakukan agar kantin mereka tetap ramai dan produknya laku terjual.
Penerapan program nasional Presiden Prabowo Subianto, yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG), memengaruhi perekonomian sekitar, khususnya kantin-kantin sekolah yang telah lama beroperasi mendampingi aktivitas siswa.
Salah satu yang terdampak adalah Jagad, pemilik kantin jajanan ringan di SMP Negeri 1 Sentolo, Sentolo, Kulon Progo. Ia mengaku omzetnya sedikit menurun akibat program ini. Namun, penurunan penghasilan tersebut tidak sebesar kantin lain karena ia hanya menjual jajanan ringan dan minuman instan. Jagad sempat khawatir karena masih menyetok jajanan yang lebih berat seperti gorengan dan nasi kuning, tetapi hingga kini jajanan tersebut masih cukup laku.
Berbeda dengan Yuli, pemilik kantin lain di sekolah tersebut, yang biasanya menyediakan makanan berat seperti nasi bungkus dan soto. Setelah program nasional ini berjalan, kantinnya mengalami penurunan penjualan makanan berat hingga 50 persen. Meski demikian, Yuli tetap pasrah menghadapi situasi ini.
Sejumlah pemilik kantin lainnya juga tampak pasrah dengan keadaan ini dan memilih mengambil langkah antisipasi, seperti mengurangi stok jajanan berat yang kini kurang diminati sejak program ini diterapkan.
Bagas, RBTV.