Seorang warga Kota Yogyakarta berhasil memanfaatkan atap rumahnya untuk menanam cabai. Hasilnya, di tengah melambungnya harga cabai di pasaran, membuat Daliman meraup untung berkali-kali lipat dibanding hari biasanya.
Siapa sangka, melalui sebuah rumah yang berada di gang sempit dan permukiman yang padat, seorang petani kota bernama Daliman sukses membudidayakan tanaman cabai di atap rumahnya yang terletak di Kampung Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakarta.
Di tengah kenaikan harga cabai di pasaran yang kini mencapai 100 ribu rupiah per kilogram, hal tersebut tak membuat dirinya resah. Justru, itu menjadi momen untuk meraup untung.
Berkat hasil budidaya cabai rawit yang kini dapat dipanen setiap tiga hari sekali dengan rata-rata menghasilkan 2 sampai 3 ons, cabai tersebut dijual ke pedagang pasar dengan harga saat ini sepuluh ribu rupiah per ons.
Meski memasuki masa panen, Daliman sukses merawat tanaman cabai miliknya, meskipun saat ini sedang musim penghujan yang rentan terserang hama.
Selain menanam cabai, Daliman juga sukses menanam berbagai tanaman sayuran di atap rumahnya. Salah satunya adalah tomat, dengan metode tanam menggunakan polibag, memanfaatkan galon air mineral, serta pupuk berbahan organik.
Sistem menanam tanaman di atap rumah ini sukses dilakukan Daliman sejak enam tahun terakhir.
Agung RBTV