Kematian ternak kembali terjadi di Desa Pampang, Paliyan, Gunungkidul. Seekor sapi milik warga setempat ditemukan mati mendadak dengan gejala mulut mengeluarkan lendir dan kaki pincang. Warga mencatat, sejak sebulan terakhir sudah ada lebih dari 20 kematian hewan ternak mendadak dengan gejala serupa. Seekor sapi milik Budi Susilo, warga Desa Pampang, Paliyan, Gunungkidul, tiba-tiba mati mendadak di kandang. Sapi yang baru berusia sekitar lima bulan ini awalnya dalam kondisi sehat, namun sejak beberapa hari terakhir mulai menunjukkan gejala sakit dan sudah diperiksa oleh dokter hewan setempat.

Gejala yang dialami sapi tersebut antara lain kaki pincang yang membuatnya tidak mau berjalan, hingga mulut yang mengeluarkan lendir. Sejak sebulan terakhir, warga Desa Pampang, Gunungkidul, dipusingkan dengan dugaan serangan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang tengah menyebar di kawasan tersebut.

Tercatat, sejak sebulan terakhir sudah ada lebih dari 20 kematian hewan ternak dan puluhan lainnya dalam kondisi sakit.

Pihaknya berharap agar pemerintah bisa turun tangan mengatasi dugaan wabah PMK tersebut, karena hewan ternak merupakan salah satu aset yang dimiliki warga. Jika dibiarkan terus menerus, warga akan terus mengalami kerugian.

Agung, RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *