Sleman-Minggu sore, di sela-sela kunjungannya ke Pos Pengamatan Gunung Merapi yang terletak di kawasan Kaliurang, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, memberikan konfirmasi terkait pertemuannya dengan Presiden Prabowo Subianto. Pertemuan tersebut berlangsung pada Sabtu sore di kediaman pribadi Presiden di Jalan Kertanegara, Jakarta.

Bahlil menjelaskan bahwa pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana santai dan tidak ada pembahasan yang bersifat khusus atau mendesak. Menurutnya, pertemuan tersebut merupakan bagian dari agenda rutin yang biasa dilakukan antara pejabat negara dan Presiden, sebagai bentuk komunikasi serta koordinasi yang berkelanjutan dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan.

Lebih lanjut, Bahlil menyampaikan bahwa berbagai isu dan perkembangan terkini turut menjadi topik dalam diskusi tersebut. Salah satu yang dibahas dalam pertemuan adalah penjelasan dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengenai situasi dan kondisi terkini terkait perekonomian nasional. Bahlil menambahkan bahwa pembahasan tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah tetap selaras dan terkoordinasi dengan baik antar kementerian dan lembaga terkait.

Kunjungan Bahlil ke Pos Pengamatan Gunung Merapi juga menjadi bagian dari agenda kerja yang telah terjadwal sebelumnya. Dalam kesempatan tersebut, Bahlil turut meninjau aktivitas gunung berapi dan berdialog dengan para petugas pos serta masyarakat sekitar untuk memastikan kesiapsiagaan dan langkah antisipasi terhadap potensi erupsi Gunung Merapi.

Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM-Ketua Umum DPP Partai Golkar Mengatakan “ Namun bahwa Predisen Prabowo sangat menyadari bahwa ini akan harus dipertimbangkan jadi charger ingat makan yang 12% itu barang-barang mewah saja tetapi kalau menjadi kebutuhan rakyat dan sifatnya itu produk lokal itu tidak dikenangkan PPN 12% yang artinya ppn-nya tetap 11% tapi kalau beli mobil, barang-barang yang mahal itu dikenangkan memang 12%”

Dalam kunjungannya ke Pos Pengamatan Gunung Merapi di Kaliurang, Bahlil Lahadalia tidak hanya fokus pada peninjauan aktivitas vulkanik, tetapi juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memastikan kesejahteraan para petugas pos. Salah satu hal yang menjadi perhatiannya adalah mengecek langsung penerimaan gaji dan tunjangan para petugas pengamatan gunung api.

Bahlil ingin memastikan bahwa kebijakan pemerintah, khususnya terkait peningkatan tunjangan kinerja yang telah diberlakukan oleh kementerian, benar-benar dirasakan oleh para petugas di lapangan. Ia berdialog langsung dengan beberapa petugas untuk mendengar secara langsung apakah kenaikan tunjangan tersebut sudah diterima dengan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan.

Menurut Bahlil, petugas pos pengamatan gunung api memegang peran penting dalam upaya mitigasi bencana dan keselamatan masyarakat di sekitar kawasan rawan erupsi. Oleh karena itu, memastikan hak dan kesejahteraan mereka menjadi salah satu bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam menjalankan tugas pengamatan dan pelaporan aktivitas vulkanik secara rutin.

Kunjungan ini juga menjadi momentum bagi Bahlil untuk memberikan semangat dan motivasi kepada para petugas agar tetap menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan profesionalisme.

Widi, RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *