Sejumlah petani di Kulonprogo memilih menanam bibit padi mereka sendiri di lahan guna menghemat biaya tanam. Cara ini dinilai dapat menghemat ongkos tanam hingga ratusan ribu rupiah per 1000 meter persegi, meski memerlukan tenaga dan waktu yang lebih lama.
Pada awal masa tanam, petani di Kulonprogo memilih menanam sendiri bibit padi yang baru saja disemai. Hal ini mereka lakukan karena pertimbangan biaya buruh tanam dan sulitnya mencari buruh tanam pada masa tanam serentak.
Untuk menanam padi di lahan seluas 1000 meter persegi, setidaknya dibutuhkan 4 orang tenaga. Namun, saat ini jumlah buruh tani semakin minim, sehingga membuat ongkos tenaga tanam semakin mahal. Rata-rata ongkos tenaga tanam berkisar antara 80 hingga 90 ribu rupiah per orang per hari.
Dengan menanam secara mandiri, petani dapat menghemat ongkos tanam tersebut dan memanfaatkannya untuk kebutuhan lainnya. Hal ini memungkinkan petani memangkas ongkos operasional hingga 360 ribu rupiah hanya untuk menyelesaikan proses tanam di lahan seluas 1000 meter persegi.
Basirin, petani, mengatakan bahwa meski membutuhkan tenaga ekstra dan waktu yang lebih lama, petani kecil seperti dirinya dan Suprihatin dapat menekan biaya modal yang harus dikeluarkan pada awal masa tanam. Dengan demikian, mereka bisa menggunakan dana tersebut untuk memenuhi kebutuhan operasional lainnya, seperti membeli pupuk atau pestisida.
Bagas, RBTV.