Hujan badai yang disertai angin kencang sempat mengganggu proses pendaratan pesawat. Untuk mengatasi hal ini, pihak Bandara YIA mengubah arah pendaratan yang biasanya dilakukan dari sisi barat menjadi dari sisi timur. Dalam satu bulan terakhir, pendaratan dari sisi timur telah dilakukan sebanyak 70 persen.

Zainal Arifin Harahap, GM AIRNAV YIA mengatakan “Satu bulan terakhir ini lebih dominan dari sisi timur, jadi 66-70% penggunaan landasan lebih banyak menggunakan sisi timur, karena perubahan arah angin di bulan Desember ini. Memang beberapa kali terjadi penerbangan yang melakukan pendaratan ulang tapi itu adalah operasional yang biasa untuk mengantisipasi adanya perubahan arah angin. Jadi setiap saat kita selalu berkoordinasi dengan BMKG, untuk mendapatkan informasi cuaca terkini yaitu yang menjadi parameter untuk pesawat melakukan pendaratan sesuai dengan arah angin yang ditentukan.”

Jika kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk pendaratan pesawat, staf Bandara YIA akan mengalihkan pendaratan ke bandara terdekat lainnya. Langkah ini merupakan prosedur standar yang dilakukan demi memastikan keselamatan penumpang.

Bagas, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *