Sleman-Saat ini, aktivitas penumpang di Terminal Jombor, Sleman, baik yang datang maupun berangkat menggunakan bus, masih terpantau dalam kondisi yang relatif normal atau landai. Belum ada lonjakan signifikan pada jumlah penumpang yang menggunakan layanan bus di terminal tersebut. Selain itu, harga tiket untuk perjalanan ke berbagai tujuan, seperti Jakarta, Jawa Barat, Banten, hingga kota-kota di Sumatera, juga masih stabil dan belum menunjukkan tanda-tanda kenaikan.
Namun, berdasarkan informasi dari sejumlah agen tiket bus malam, diperkirakan harga tiket akan mulai mengalami kenaikan menjelang libur panjang akhir tahun, tepatnya mulai 21 Desember mendatang. Kenaikan harga tiket diprediksi bervariasi, dengan tujuan Jakarta, Jawa Barat, dan Banten berada pada kisaran Rp40.000 hingga Rp50.000 per tiket. Sementara itu, untuk perjalanan menuju kota-kota di Sumatera, kenaikannya diperkirakan mencapai Rp70.000 per tiket.
Di sisi lain, petugas di Terminal Bus Jombor memproyeksikan adanya peningkatan jumlah penumpang yang cukup signifikan selama periode libur akhir tahun. Jumlah penumpang yang berangkat maupun tiba di terminal diperkirakan akan meningkat sekitar 10 hingga 15 persen dari rata-rata harian saat ini, yang mencapai 1.500 penumpang per hari. Peningkatan ini diprediksi akan terjadi seiring dengan tingginya kebutuhan masyarakat untuk bepergian pada momentum libur akhir tahun, baik untuk keperluan mudik, berlibur, maupun perjalanan lainnya.
Dengan kondisi tersebut, pihak terminal bersama para agen tiket diharapkan dapat mempersiapkan diri untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan memastikan layanan tetap berjalan dengan lancar, termasuk dalam hal pengelolaan jadwal keberangkatan bus, ketersediaan tiket, hingga fasilitas pendukung lainnya di terminal.
Tri Heriawan, Petugas Terminal Bus Jombor mengungapkan “di H- itu engga terlalu rame kalo dari terminal, biasanya rame itu di H+ nya. Hari-hari biasanya itu rata-rata 1700-2000 itu berangkat mungkin mulai tanggal 21an naik 10-15% lah”
Beberapa orang, terutama dari kalangan mahasiswa, memutuskan untuk pulang ke kampung halaman mereka lebih awal dibandingkan dengan waktu libur resmi. Keputusan ini didasarkan pada beberapa alasan. Selain karena harga tiket yang saat ini masih stabil dan belum mengalami kenaikan, mereka juga mempertimbangkan kenyamanan dalam perjalanan.
Dengan memilih waktu keberangkatan sebelum periode puncak liburan, para mahasiswa dapat menghindari kepadatan yang biasanya terjadi menjelang libur panjang. Hal ini memungkinkan mereka menikmati perjalanan yang lebih nyaman, baik dari segi ketersediaan tempat duduk di bus maupun suasana yang lebih tenang di terminal. Bagi mereka, langkah ini tidak hanya membantu menghemat biaya perjalanan tetapi juga memberikan pengalaman bepergian yang lebih menyenangkan.
Keputusan untuk pulang lebih awal juga memberikan fleksibilitas bagi mereka dalam mengatur waktu, sehingga mereka memiliki lebih banyak kesempatan untuk beristirahat atau berkumpul bersama keluarga sebelum memasuki masa liburan yang biasanya lebih sibuk.
Naura, Penumpang mengatakan “mau pulang tanggerang, harga tiketnya masih normal. Harga tiket ke tanggerang 300an alasan saya pulang karena sudah selesai uas sama ada acara juga”
Salma, Agen Tiket Bus Malam mengatakan “Nah untuk sampai tanggal 19 masih normal, mulai tanggal 20an naik, naiknya sekitar 30.000 sampai 50.000 ribu untuk jalur Jakarta. Paling banyak naik sekitar 70.000. untuk sekarang jumlah penumpang meningkat, misal perhari cuma 18 sekarang bisa jadi penuh”
Terminal Bus Jombor biasanya menjadi salah satu pusat mobilitas utama menjelang dan selama musim liburan. Pada periode ini, terminal cenderung lebih ramai dipadati oleh penumpang yang berangkat menuju kota-kota besar, terutama di wilayah Jawa Barat, Jakarta, dan berbagai kota di Sumatera. Lonjakan penumpang ini tidak hanya terjadi pada bus-bus malam, tetapi juga pada jadwal keberangkatan reguler yang tersedia sepanjang hari.
Sebaliknya, jumlah penumpang yang turun di Terminal Bus Jombor relatif tidak sebanyak mereka yang berangkat. Penumpang yang turun biasanya merupakan warga lokal atau pelancong yang datang untuk mengunjungi Yogyakarta dan sekitarnya. Meskipun jumlahnya tidak terlalu besar, arus penumpang yang turun tetap memberikan kontribusi terhadap aktivitas terminal, terutama pada masa-masa tertentu seperti akhir pekan atau hari libur nasional.
Dengan kondisi seperti ini, Terminal Bus Jombor memiliki peran penting dalam mengatur kelancaran lalu lintas penumpang, baik yang datang maupun berangkat, terutama untuk memastikan kenyamanan dan keamanan selama periode liburan yang biasanya lebih sibuk dibandingkan hari-hari biasa.
Widi, RBTV